JellyPages.com

Kamis, 06 September 2012

Penggenggam Hujan

Aku kenalkan kau pada daun-daun yang ringkih bertahan didahan
Aku berharap eternit putih itu kan mengaburkan keingintahuanku
tentang lintang yang kau tantang menggenggam hujan
Akupun tetap meringkuk diam
menyemat rasa yang tak terbiasa dengan kelemahan
Tanpa aku paksa kau rengkuh rasa yang hilang dibalik senyum rekayasa
Berangkulan tawa tanpa makna lentera senja
Juga aku yang menggapai bening banyu yang terisak diantara kaca pengaguman
Satu diantara sejuta pertanyaan yang tak pernah ada jawabnya
Mengapa kita terpisah dalam lamunan karma bertahta luka?
Karna ini adalah simbolisasi untuk pengorbanan kata tak bersua
Hujan masih menyahut dibalik remang tampangnya
Hambar, memang....................

Damarwulan, 24 Des 2011
Wahyunie enka emha

Tidak ada komentar: